Lifestyle Sedentary bikin Kegemukan

17.59 0 Comments

Gizi pada anak obesitas 1

Lifestyle Sedentary bikin Kegemukan

Masalah kegemukan atau obesitas merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan melihat  gaya hidup anak sekarang, menjadikan obesitas penyakit yang perlu diwaspadai semua orang.


Indonesia sebagai negara berkembang kini dihadapkan pada persoalan beban ganda (double burden), dimana satu sisi masalah anak kurang nutrisi masih banyak terjadi, namun di sisi lain jumlah anak dengan obesitas juga kian meningkat. Akan tetapi kesadaran seperti ini belum menjadi perhatian sebagian besar penduduk Indonesia. Kebanggaan memiliki anak berbadan gemuk masih mengakar di benak sebagian orang tua. Padahal, obesitas memiliki pengaruh buruk tidak hanya di sisi pertumbuhan anak, tetapi juga pada perkembangan psikologis mereka. World Health Organization (WHO) menyatakan obesitas atau kegemukan adalah penyakit yang terlihat.
Dr Hidayat Wiriantono, Sp GK DFN, Spesialis Gizi Klinik RSAH memaparkan hampir 90 persen masalah kegemukan  yang terjadi pada anak-anak dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kalori masuk atau intake kalori dengan yang dikeluarkan  atau output. “Obesitas pada anak merupakan permasalahan multifaktorial yang terutama disebabkan oleh asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan harian mereka,” katanya. Hal ini berkaitan dengan pola makan yang berlebih dan jenis makanan yang dikonsumsi mengandung kalori yang tinggi.  Misalnya saja, jenis makanan olahan serba instan, minuman soft drink, makanan jajanan seperti makanan cepat saji (burger, pizza, hot dog) dan makanan siap saji lainnya yang tersedia di gerai makanan. “Ngemil dan snak-snak dan minuman manis,” cetusnya.
Selain itu, gaya hidup yang malas (sedentary lifestyle) dan minimnya aktivitas fisik sehari-hari juga menjadi penyebab utama obesitas pada anak. Meskipun demikian, faktor genetik, hormonal dan kondisi sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan juga turut mempengaruhi, demikian juga dengan efek perawatan medis, meskipun kejadiannya cukup langka. Akan tetapi, faktor diet dan sedentary lifestyle masih menjadi penyebab utama.
Pola asuh orang tua semenjak usia dini berkaitan sangat erat dengan penyebab utama obesitas pada anak. Hal ini berhubungan karena pendidikan dan pengajaran orang tua adalah informasi awal bagi anak usia dini untuk mulai menerapkan kebiasaan hidup mereka, termasuk kebiasaan makan dan beraktivitas. Pola asuh yang bersifat permisif sesuai definisi Baumrid (1967) adalah pola yang paling rentan dengan hal tersebut. Orang tua yang memiliki pola asuh demikian akan memberikan kesempatan bagi anak untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup. Mereka cenderung untuk tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya. Bimbingan yang diberikan juga sedikit. Orang tua dengan pola asuh demikian akan memenuhi segala permintaan sang anak sehingga mereka terlihat hangat dan disukai oleh anak.
Pola asuh permisif yang diterapkan orang tua kepada anak akan mendidik anak untuk menjadi manja dan cenderung mendikte orang tua. Kebiasaan ini juga akan berpengaruh pada pola makan sehari-hari. Anak akan bebas memilih makanan sesuai dengan keinginannya, sehingga resiko anak untuk mengonsumsi makanan serba enak yang cenderung tinggi kalori akan lebih tinggi. Hal ini diperparah dengan maraknya penyediaan makanan cepat dan siap saji tinggi kalori di pasaran dewasa ini. Apalagi jika orang tua berasumsi bahwa memiliki anak yang lahap dan berbadan gemuk adalah suatu prestasi yang layak dibanggakan. Apabila hal tersebut tidak diikuti dengan penetapan waktu makan yang terjadwal dan teratur, maka dikhawatirkan anak akan mengonsumsi lebih banyak kalori dari pada yang dibutuhkan.Selain pola makan, pola asuh yang permisif juga akan mempengaruhi kebiasaan anak dalam beraktivitas. Kurangnya peranan orang tua untuk membatasi kebiasaan atau malas bergerak pada anak misalnya menonton televisi ataupun bermain game di depan komputer berjam-jam akan mengurangi kesempatan anak untuk bergerak dengan bebas. Akibatnya kalori yang ada di dalam tubuh tidak dibakar menjadi energi sehingga disimpan menjadi cadangan lemak tubuh. Jika hal ini telah menjadi rutinitas, maka akan terjadi penumpukan lemak berlebihan di dalam tubuh yang berujung kepada obesitas.
Obesitas sangat berdampak buruk bagi kesehatan anak. Anak yang mengalami obesitas akan beresiko tinggi menjadi obesitas pada masa dewasa. Implikasi klinis lainnya yang menghawatirkan adalah meningkatnya resiko penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus, serta penyakit-penyakit terkait gangguan metabolik seperti resistensi insulin dan dislipidemia. Resiko lainnya adalah terjadinya abnormalitas fungsi sistem organ seperti respirologi (sesak nafas), neurologi, muskuloskeletal, dan hepatologi. “Penyakit-penyakit semacam itu tentu akan menurunkan kualitas hidup anak dan akan berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan fisik anak,”  katanya.

0 komentar:

Uh SERU : Andreas launching buku di dalam air,..

10.04 0 Comments

Surabaya-Duduk didepan panggung dan berbincang tentang karyanya, bisa dibilang biasa. Namun, menyelam ke kolam setinggi 3 meter untuk launching buku, baru pertama kali dilakukan oleh Andreas Bordes. Ya, mahasiswa semester III jurusan psikologi, Universitas Ciputra ini  meluncurkan buku terbarunya: Rahasia Menjadi Pribadi Dahsyat di Studio Adventure, Jl Nginden, kemarin.
"Saya lebih 10 menit untuk melakukan launching ini, padahal rencananya gak sepanjang itu," kata Andreas usai launching. Lamanya waktu itu bukan tanpa sebab, karena terlihat megap-megap karena mulutnya kekeringan. Sehingga tak sampai dua menit ia ke atas dan harus kembali turun untuk menunjukkan cover depan buku setebal 148 halaman itu kepada pengunjung yang datang. Tak lama kemudian ia muncul kembali memperlihatkan cover belakang yang terdapat kutipan dari Dr ponijan Liaw, komunikator nomer 1 di Indonesia.  "Saya kelelep, tapi setelah itu lega saya," kata pria kelahiran Bontang, 10 Februari 1993 itu.
Bukan hanya mencari sensasi bahwa launching buku pertamanya itu akan dibawa ke rekor Muri, bagi Andreas launching dalam air merupakan aplikasi buku yang ingin membentuk pribadi yang dahsyat.
 "Saya ingin menjadi dahsyat, se-dahyat buku ini," katanya.
Menurut pria yang pernah menulis E-Book berjudul Basketball Breakthrough ini banyak hal yang membuat buku motivator bagi anak muda. "Saya prihatin dengan kondisi anak muda saat ini yang justru bangga ketika terlibat hal-hal negatif. Dan buku ini saya harapkan dapat menjadi pembuka jalan pikiran yang keliru tersebut," alasannya.
Tak sekedar teori, dia menulis buku tersebut dari pengalaman hidupnya. Dimana, Andreas yang sudah ditinggal ayahnya sejak kelas 4 SD pergaulannya sempat terjerumus. "Ibu saya kerja, karena ayah saya sudah wafat, saya merasa kehilangan semuany, hingga akhirnya saya menemukan buku motivator dan mengubah pola fikir saya," katanya. Twepatnya, sejaK kelas 10 SMA, Andreas mulai mengubah hidupnya. Pria yang juga hoby basket itu mulai aktif dalam dunia motivator dan menulis buku-buku di blog. "Saat ini saya sering memberikan motivator ke berbagai sekolah dan perguruan tinggi, bagi saya hidup harus menjadi hebat dan dahsyat," semangatnya. Sehingga, dalam buku yang diterbitkan oleh BIP itu, Andreas mengungkap bagaimana  menghindari kesengasaraan dan mengejar kenikmatan. Supaya berhasil, maka manusia harus bisa tidak harus mengejar kenikmatan supaya terhindar dari kesengsaraan.
Livia Yuliawati, Kepala Program Studi Psikologi Universitas Ciputra mengatakan, meski Andreas terbilang muda, dia adalah mahasiswa yang bisa mengapliksasikan teori dalam kehidupan sehari-hari. "Orang kalau baca teori psikologi pasti ngeper duluan, buku ini mengungkap aplikasi teori psikologi dalam setiap pribadi manusia," katanya.
Menurut ia, sebenarnya ilmu psikolgi itu, bukan sekedar memelajari pribadi manusia saja. Tapi, juga bisa meningkatkan entrepreneurship. Misalnya saja, pengusaha restoran harus mampu mempersuasi konsumennya. "Dari menu makanan saja bisa dilihat kok persuasi psikologinya, kalau gambar makanannya terlalu kecil, maka konsumen enggan membelinya," contohnya. Livia merencanakan, buku tersebut akan dijadikan arsip wajib diperpuastakaan Universitas Ciputra.

0 komentar:

Dua Tuna Netra Sangata, Kaltim hebohka dewan juri

10.02 0 Comments

SURABAYA-Sebanyak 25 anak sukses menyingkirkan 2410 peserta dalam Audisi Pertama Idola Cilik 2013 di Balai Prajurit (rabu, 25/10). Kemarin di Ruang Borobudor, Garden Palace Hotel, para peserta kembali menunjukkan kepiawaian olah vokalnya langsung di hadapan Ira Maya Sopha, Winda serta Amel Carla yang juga menjadi bintang tamu dalam acara yang digelar RCTI itu.
Carolina Duma Priskila Nasution dan Keyzia Dame Emanuela Nasution misalnya. Si-kembar tuna netra ini berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan lagu Tunjuk Satu Bintang. "Saya enggak bisa melihat dengan hati mama Ira dan kak Winda, Amel juga," buka Carolina.
Dengan nada tinggi, siswi SDLB Bahasa Hati, Sangata, Kaltim membuat mama Ira bertepuk tangan berkali-kali.
Kepercayadirian yang mereka miliki memang sudah ditanamkan oleh orangtuanya sejak kecil.
Ira Maya Sopha yang populer dipanggil Mama Ira ini mengaku takjub dengan prestasi anak-anak. "Saya berharap, para finalis tidak cukup menghafal lagu-lagu orang dewasa saja. Tapi juga harus mengenal dan bisa membawakan lagu anak-anak. Mereka ini masih anak-anak. Jadi kalau nyanyi lagunya orang dewasa kok rasanya gak cocok," katanya.
Communication Officer Dept RCTI, Tika Oktavianigsih, mengatakan 25 peserta audisi ini juga mengikuti pra cast atau bernyanyi di depan video dan juri. Hasilnya akan dibawa ke Jakarta untuk dinilai lagi.
"Setelah dapat nama finalisnya, kami akan umumkan melalui telepon," tuturnya.
Selain audisi secara terbuka, Idola Cilik juga digelar secara spesial
hunt. "Caranya kami yang akan jemput bola di sejumlah sekolah-sekolah favorit," lanjutnya.
Ada lima kota yang dijadikan jujukan pencarian bakat Idola Cilik ini. Selain Surabaya, di antaranya Bandung, Medan, Yogyakarta dan Jakarta. "Se-Indonesia akan diambil 42 peserta yang nanti akan disiarkan secara on air mulai Desember hingga April," pungkasnya. (han)

0 komentar:

Maria Selena kritisi rumah sakit Indonesia

10.00 0 Comments


SURABAYA-Wajah Ariyanti Dewi (50) langsung sumringah. Diatas kasur dan ditutup selimut putih, perempuan yang mengalami trigeminal neuralgia itu tiba-tiba bangun ketika Putri Indonesia 2011 Maria Selena menyalaminya. "Cepet sembuh ya bu, neh kondisi rumah sakitnya nyaman. Di enak-enakan disini," cetus Maria ketika mengunjungi rumah sakit bedah Surabaya, Jl Manyar, kemarin. Dengan menggunakan blus terawang warna emas, dan bawahan coklat, Putri Indonesia asal Jawa Tengah itu menengok para pasien dan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut.
Maria menambahkan, kunjungan ke beberapa rumah sakit itu bagian dari persiapan menuju Miss Universe 2012 di Las Vegas. "Selain konsen kepada kekayaan Indonesia, saya juga sangat tertarik dengan kesehatan di Indonesia.
Menurut bungsu dari tiga bersudara itu, baik pemerintah maupun masyarakat masih terkesan cuek terhadap kesehatan. Baik dari sarana dan prasarana. Sehingga, tak heran, lanjut Maria, jika banyak orang yang berobat di rumah sakit tidak merasakan kenyamanan. "Secara psikis orang yang berobat ke rumah sakit memerlukan suasana yang mendukung dia cepat sembuh, misalnya saja kamar pasien harus cukup ventilasi udara, jangan pengap," kata pemain basket itu. Selain prasarana, kapasitas pasien juga perlu diperhatikan. "Hal ini dilakukan jangan sampai rumah sakit menjadi puskesmas raksasa, sehingga pasien dan keluarganya terlantar dimana-mana, dan itu harus dilakukan oleh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta" katanya. (han)

0 komentar:

Audisi Miss Indonesia 2012

06.45 0 Comments

Audisi Miss Indonesia
Di Hotel Majapahit

SURABAYA- Setelah sukses mengadakan audisi Miss Indonesia 2013 di Medan, Bandung dan Makassar, kini arek Surabaya memiliki kesempatan mengikuti audisi bergensi ini. Pelaksanaan audisi Miss Indonesia 2013 Surabaya di Hotel Majapahit, besok (minggu,21/10)
Sari Rachtia, Communications Officer Marcomm Dept RCTI mengatakan, audisi akan dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai. "Miss Indonesia 2013 mencari seorang MISS yang memiliki kriteria Manner, Impresive, Smart and Social serta mempunyai keahlian khusus di bidang seni dan sosial," kata Sari ketika berkunjung di Redaksi Radar Surabaya, kemarin.
Tak hanya itu, penguasaan bahasa asing dapat menjadi salah satu nilai tambah untuk peserta sehingga dapat mewakili Indonesia dalam ajang kontes kecantikan berskala International Miss World 2013 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bali. Istimewanya, di tahun 2013 yang akan datang, untuk pertama kalinya Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Miss World 2013 di Jakarta dan Bali. Lebih dari 120 wanita cantik dari berbagai negara akan turut unjuk kebolehan di ajang bergengsi bertaraf internasional ini. Sari memaparkan, beberapa syarat Miss Indonesia 2013. Yakni, wanita berusia 17-23 tahun sebelum 1 September 2013,0belum menikah dan mempunyai anak, tinggi minimum 167 cm, memiliki pengetahuan umum serta wawasan luas, berpenampilan menarik, cantik, cerdas, berkepribadian. Menurut ia, bagi wanita Surabaya dan sekitarnya, dapatkan formulir pendaftaran Miss Indonesia 2013 di Harian Radar Surabaya. Peserta juga dapat mendaftarkan dirinya secara online di website www.missindonesia.co.id atau www.rcti.tv.  "Bagi peserta yang belum sempat mendaftarkan dirinya, dapat langsung mengisi formulir di tempat audisi," jelasnya.
Riva Tamara, Miss Indonesia Kalimantan Timur mengaku cukup banyak pengalaman menjadi Miss Indonesia. "Bukan ketika sudah didapuk sebagai Miss Indonesia saja, proses karantinanya sangat memberi kesan dan pengalaman luar biasa," katanya. Perempuan yang juga owner Rever Hair and Make Up Academy Indonesia ini memberi trik-trik kepada wanita Surabaya supaya lolos ke babak selanjutnya. Diantaranya,
Percaya diri dan tunjukkan semua kemampuan komunikasinya. "Dengan ikut miss Indonesia, kita bakal menjadi wanita yang sesungguhnya, bisa mengharumkan nama bangsa di dunia internasional," kata Riva. Usai di Surabaya, audisi akan dilanjutkan ke Denpasar dan Jakarta. "Audisi akan berakhir bulan Januari, dan Miss Indonesia 2013  akan digelar pada bulan Februari mendatang, dan akan dijuri langsung oleh Liliana Tanoesoedibjo, Istri Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk dan founder Marta Tilaar," papar Sari.

0 komentar:

Sawung Jabo Tampil di Surabaya

06.44 0 Comments

SURABAYA-Sportainment dalam dunia catur coba ditunjukkan Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Jatim. Usai pelantikan pengurus masa jabatan 2011-2015, acara yang biasanya terkesan formal itu dikemas dengan konser musik oleh seniman asli Surabaya, Sawung Jabo. Kali ini, Jabo membawa grup musiknya, Sirkus Barok. Berlangsung gayeng di Gedung Kesenian Cak Durasim, 14 lagu dipersembahkan oleh Jabo dengan 9 personilnya. Konser dibuka Jabo dengan lagu "Kalau Batas Tak lagi Jelas" begitu back drop pelantikan percasi digeser dari panggung. Lalu disusul lagu "Goro-Goro", dan "Di Hati-Mu Aku Berlindung", dan "Anak Angin". "Untuk lagu "Anak Angin" akan saya  jadikan judul album saya ini," kata Jabo usai konser. Karena itu momen pelantikan pengurus Pengprov Percasi
Jatim yang diketuai Henky Kurniadi itu juga sekaligus pre launching album Sirkus Barok yang keenam.
Hanya berkaos oblong merah, Jabo mulai membuat gedung menjadi suasana merakyat. Semua personel bandnya, rata-rata juga berpenampilan sama sepertinya, berkaos oblong. Satu di antara personelnya Diana Sudaryono yang bermain perkusi lalu disilakan Jabo untuk menyanyikan satu lagu berjudul "Gumam Batin Pengembara" yang merupakan ciptaan Henky Kurniadi. Ciptaan Henky Kurniadi yg lainnya, "Pengelana Merdeka" juga dinyanyikan Sirkus Barok lewat suara Peni Candra Rini, penyanyi asal Solo, yang diajak Jabo untuk menggarap album "Anak Angin".
Tak hanya lagu-lagu baru, namun dalam konser Jabo juga memberikan sedikit nostalgia para penggemarnya yang mengenalnya sebagai personel Swami bersama Iwan Fals yaitu lewat lagu "Badut" dan "Bongkar".
Berikutnya Jabo makin menghibur dengan lagu-lagu lain yang rata-rata membuat penonton merespon dengan bergerak ekspresif seperti lagu "Kemarin" dan "Esok, "Jula-Juli", "Hioo", "Tuhan Itu?"
Tentang koser yang mewarnai pelantikan pengurus Pengprov Percasi Jatim oleh Ketua PB Percasi Hasyim Djojohadikusumo, dijelaskan Henky,  bahwa konser Sawung Jabo ini menegaskan keinginan Pengprov Percasi Jatim tentang  kolaborasi seni dengan dunia olah raga yang menjadi warna lain di dalam kepengurusannya. "Ini agar sportivitas menjadi kepekaan rasa yang lebih bermartabat dan lebih bermanfaat bagi kepentingan masyarakat," kata kolektor ratusan lukisan itu.

0 komentar:

festival budaya Jawa

06.43 0 Comments

Surabaya-Suasana atrium utama JMP II kemarin begitu riuh. Suara tabuh  konang, demung, saron, ada kenong, gender, gong, slentem, siter dan seruling saling bersautan.  Itulah yang ditunjukkan 30 peserta Parade Musik GameLan 2012 yang digelar dalam festival budaya Jawa 2012.
Seperti yang ditampilkan 35 siswa SDN Rangkah VI, Kapas Krampung. "Kita senang sekali bisa tampil, biar anak-anak kita bisa mengenal busaya jawa," kata Suhardi, guru SD Rangkah VI.
Para siswa menunjukkan kemahiran memainkan konsep medley.  Dibuka dengan alunan gending mekarsari lalu caping gunung, para siswa yang baru belajar gamelan  6 bulan lalu itu meneruskan dengan lagu Suroboyo ngumandang dan Sri Kuning.
Agung Santoso, Manager Marketing JMP mengatakan, parade musik gamelan 2012 akan digelar 21 Oktober besok. "Hari ini (kemarin, red) ada tujuh peserta, sabtu sebanyak 11 peserta, dan hari terakhir 12 peserta," paparnya.
Menurut ia, parade musik gamelan tahun 2012 untuk meramaikan pusat budaya jawa kita menggelar festival budaya Jawa hingga 30 oktober.
"Tak hanya itu saja, event ini juga digelar dalam rangka menyambut HUT Jatim ke-67," katanya.
Selain parade musik gamelan, di JMP juga digelar koleksi museum empu tantular dan berbagai produk UKM se-Indonesia.

0 komentar:

Jatim Cerpen Award 2012

15.25 0 Comments

JCA Ganjar Pemenang Cerpen Rp 50 Juta

SURABAYA-Perkembangan sastra Indonesia mulai menggeliat. Ini terlihat dari banyak tumbuhnya komunitas sastra di berbagai media Indonesia. Namun, sayang apresiasi terhadap karya sastra sangat kurang.
Itulah alasan, para sastrawan, penikmat sastra, pemerhati sastra dan seniman sastra Jatim yang tergabung dalam Komunitas Susastra Nusantara menggelar Jatim Cerpen Award (JCA) 2013. Dengan mengusung tema Perempuan, ajang JCA ini didedikasikan untuk menggiatkan sastra dan meningkatkan apresiasi sastra itu sendiri.
Sebagi wujud apresiasi maka tak tanggung-tanggung untuk hadiah para pemenang ini, panitia yang diketuai Johan Budhie Sava itu menyediakan uang senilai total Rp 102 juta. Rinciannya, Rp 50 juta untuk pemenang pertama, Rp 25 juta untuk pemenang kedua, dan pemenang ketiga mendapatkan Rp 12,5 juta. Masing-masing Rp 2 juta diberikan kepada 7 pemenang.
Jumlah hadiah yang besar ini menurut Johan yang juga ketua Komunitas Susastra Nusantara ini adalah bagian dari upaya untuk memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada karya sastra yang selama ini tidak dihargai seperti karya seni yang lain, seperti seni lukis. “Mendengar orang membeli karya Rp 50 juta sudah biasa dan karya sastra layak juga dihargai yang setingi-tingginya,” kata pengusaha toko buku ini.
Selain itu JCA diselenggarakan agar mampu mengembangkan minat terhadap dunia menulis di semua kalangan. Nama Jatim Cerpen Award sendiri juga dimaksudkan untuk membangkitkan sastar di Jatim. “Dengan JCA, kami tantang para sastrawan muda di seantero Indonesia untuk berkarya lebih baik dan makin baik. Mereka sudah mulai bisa mengirimkan karya cerpennya mulai 3 September hingga Februari 2013,” katanya.
Ditambahkan Evie Suryani, sekretaris panitia, peserta bisa mengirimkan naskah cerpennya ke jatimcerpenaward@gmail.com. Selanjutnya ketiga juri dari unsur akademisi, sastrawan dan media itu akan mulai bekerja menyeleksi naskah yang masuk.  “Malam penganugerahan Jatim Cerpen Award akan berlangsung bulan April,” tambahhnya.
Tentang penyelenggaraan JCA, Budi Dharma, seorang pemerhati sastra meyakini, selain karena diiming-imingi hadiah yang besar, JCA akan meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap dunia kepenulisan. Apalagi, jika melihat fenomena budaya Indonesia belum banyak terungkap. “Salah satu cara mengungkapkan fenomena budaya ini dengan karya sastra,” katanya.
Menurut Guru Besar Unesa itu, jika karya sastra Indonesia berkembang. Maka, bukan tidak mungkin mempengaruhi perkembangan budaya masyarakat Indonesia. “Salah satunya budaya menulis masyarakat yang masih minim,” pungkasnya

0 komentar:

14.57 0 Comments

Menuju malam, celebrum masih ada di ruang besar berukuran 8 x 10 meter. Di ruang nan sepi itu, 25 kuda tertata rapi menghadap kiblat putih. Nampak laki-laki mirip Angling Darmo asik bermain dgn alat kelaminnya. Wanita berparas Katulistiwa dibelakangnya juga ireksi dengan vibrator mirip bioskop mini. Sementara di pojok kanan belakang, pemain Karapan Sapi berfikir bagaimana mengalahkan wanita Udang yang ada didepannya. Namun mereka mulai kebingungan ketika MIMESIS tak sesuai harapannya. Akhirnya, mereka berusaha tampil secara STALISTIKA agar dianggap berFUNGSI. Tak ada yang memperhatikan, mereka mulai REFLEKSI  hingga beriINTERAKSI SIMBOLIK. Misalnya, Wanita Udang dan Katulistiwa  mulai menjadi pejuang FEMINISME liberal. Sedangkan, Angling Darmo dan Pemain Kerapan Sapi berjuang mencari SIMBOL kejantanan dengan menDEKONTRUKSI alat vitalnya. Namun sayang,  banyak manusia yang salah meng-HERMENEUTIK-kan aksinya. Hingga akhirnya mereka gila dan hanya bisa dijadikan KULTURAL STUDI bagi ke-21 kuda liar di ruangan itu yang sudah memiliki konstruk berfikir NEWHISTORISM, POSTRUKTURAL, POSKOLONIALISME....

0 komentar:

08.55 0 Comments

Bung Tomo Award Cari Sosok Pahlawan Baru di Surabaya

SURABAYA-Sosok bung Tomo sebagai pejuang memang tidak pantang menyerah. Sebagai seorang wartawan juga sastrawan, bung Tomo berhasil melestarikan dan mewariskan nilai-nilai perjuangan untuk bangsa dan negara. Oleh karena itu, meski Bung Tomo sudah tiada, namun jiwa kepahlawanannya masih dirindukan masyarakat Indonesia. Itulah alasan event Bung Tomo Award 2012  kembali digelar untuk ke dua kalinya di kota Pahlawan ini.
Ketua Panitia Penyelenggara Ananto Sudihutomo, mengatakan, event yang digelar untuk mengambut Hari Pahlawan ini mencari tiga orang warga Surabaya yang memiliki figur dan ketokohan mirip Bung Tomo
''Even ini untuk mewarisi nilai-nilai yang diperjuangkan Bung Tomo, meskipun bukan dalam konteks perjuangan kemerdekaan," katanya ketika preskon di Restoran Mahameru, kemarin. Namun, lanjut Ananto, hal itu lebih mencari sosok yang memiliki nilai-nilai keiklasan berkorban, kemanusiaan, keadilan, saling membantu dan menciptakan masyarakat Suroboyo yang rukun, sejahtera dan maju.
Sementara, Yos Utomo, tokoh DPW PITI Jatim menambahkan, Bung Tomo Award ini bukan sekedar mencari sosok pahlawan masa kini, Bung Tomo Award 2012 ini juga sebagai upaya mengembalikan nilai-nilai Pancasila yang sudah mulai luntur. "Demokrasi sih boleh, tapi saya rasa di butir-butir Pancasila semuanya sudah tercantum, ayo kembali ke Pancasila rakyat Indonesia," tegasnya.
Sementara, Bambang Sulistomo,  putra Bung Tomo menabahkan, meski gelaran acara disebut Bung Tomo Award, pihak keluarga tidak akan ikut mencampuri pemilihan sosok Bung Tomo Award 2023. "Ini adalah acara milik semua orang dan warga Surabaya, semoga dengan acara seperti ini bisa menemukan sosok yang dirindukan masyarakat saat ini," katanya.
Dr Ananto menambahkan, ada beberapa kriteria yang dicari, antara lain warga asli Surabaya, memiliki sifat kepeloporan, pengabdian di bidang yang ditekuni, aktivitasnya bukanlah profesi sehari-hari untuk memenuhi biaya kehidupannya dan, kegiatannnya itu mampu menginspirasi dan memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Nominator juga tidak pernah menerima penghargaan sejenis dari lembaga lain, dan tidak sedang dalam ketetapan hukum pidana dan perdata.
''Pengusul bukan dari dirinya sendiri atau panitia penyelenggara, melainkan dari masyarakat sendiri,'' tambahnya.
Selain Bung Tomo Award, kegiatan lain yang digelar panitia adalah lomba pidato Bung Tomo, donor darah, dan seminar Nasional ''Surabaya Kota Pahlawan'' pada  27 Oktober, teatrikal terbunuhnya Jendral Mallaby pada 30 Oktober, dan puncak acara pada 10 November akan digelar parade juang di Tugu Pahlawan, panggung musik dan teater, serta penganugerahan Bung Tomo Award 2012. (han)

0 komentar:

Pameran Bukan Biasa

10.21 0 Comments

 Pameran Bukan Biasa

SURABAYA-Pantas jika tema pameran seni rupa yang digelar di Green Grow Gallery Jl Raya Prapen 22 mengusung tema 'Bukan Biasa'.
Karena memang ke-56 karya yang ditampilkan tidak seperti pada umumnya. Bukan hanya karya para seniman yang gampang ditampilkan digaleri umum, koleksi pribadi para kolektor ternama-pun juga ikut ditampilkan pada pameran yang akan digelar hingga 31 Oktober. "Sangat sulit mengeluarkan koleksi pribadi para kolektor, apalagi keluar dari galeri pribadinya," kata Agus Koecink, kurator pameran. Beberapa kolektor yang juga turut hadir memeriahkannya. Mereka adalah, Hengky Kurniadi, Henry Najoan, Christine Chandra, Ny Swat, Swat, Sulistyo Sidhi, Tjintra dam Ny J Wenas.  Karya kolektor ternama F Hartati F Tjahjono juga menyertakan lukisan yang dibuatnya.
"Tak tanggung-tanggung, pemilik galeri AJBS, Soebagio Widjaja dan Goe Soetik Wan, owner Go Art Space juga ikut meramaikan pameran ini," tegasnya.
Bukan sekedar para kolektor dan senimannya saja yang menampilkan hal yang tidak biasa, acara ini juga menyeruak kembali arti sebenarnya pameran seni rupa. Sehingga, para senima bukan hanya menunjukkan karya lukisan yang banyak menggunakan media kanvas, namun beberapa media lukisan juga ditampilkan lewat kayu, kertas dan besi.  Berbagai aliran dari naturalis, realis, suryalis hingga posmodern ditampilan lewat karya-karya Antonio Blanco, Koempoel, Erica, Erica, Joko Pekik, Dukan Wahyudi dan Hr Kwangsan. Seniman nyentrik Taufik Monyong bangga dengan karya instalasinya. Leo Arief Budiman dan Yuyung Abdi juga menampilkan foto terbaiknya.
Agus menambahkan, selain dipajang karya-karya itu akan dijual. "Tentu karena beberapa harga kolektor, maka karyanya juga harga kolektor," pungkasnya

0 komentar:

Snoopy di Ciputra World Surabaya

10.19 0 Comments

SURABAYA-Perayaan halloween yang digelar di Amerika Serikat terasa hingga linear atrium Ciputra World Surabaya,(CWS) kemarin (12/10). Para pengunjung merayakan pesta yang dirayakan setiap 31 Oktober bersama tokoh anjing Snoopy dan juragannya, Charlie Brown. Dalam acara bertajuk Happy Halloween with Snoopy and friend itu mengajak  pengunjung mengingat kembali tokoh klasik yang dibuat tahun 1950-an itu.
"Snoopy memang tokoh klasik, tapi bukan berarti anak-anak sekarang nggak suka," kata Lina The, MM, Head of Indonesia Representative Office, pemegang lisensi Snoopy. Tak heran, jika banyak orang tua yang mengajak putra-putrinya melihat aksi petualang Snoopy. Tampil ala hantu dengan menggunakan jubah kas vampir Snoopy harus berjuang mengikuti pesta Halloween yang digelar di rumah  Charlie yang tampil menggunakan kapten bajak laut. Tak gampang masuk ke rumah Charlie, para  pengunjung juga bisa melihat aksi Snoopy bermain dengan buah labu yang diukir membentuk mata, hidung, dan mulut yang menyeringai.
Hendra Linanda, Chief Promotion CWE mengatakan, selain melihat show dan meet and greet, para pengunjung juga bisa berbelanja di area bazaar yang menjual berbagai macam merchandise dengan diskon hingga 50 persen. "Mulai pakaian bayi, dompet anak, tas, boneka hingga stationary," katanya. Dipaparkannya, jika ingin mendapatkan diskon 50 persen untuk berfoto bersama Snoopy dan Charlie Brown, pengunjung cukup berbelanja senilai Rp 200 ribu di area bazaar atau Rp 500 ribu di tenan CWS. "Hasilnya dapat dibawa pulang loch," pungkasnya

0 komentar:

fashion muslim

10.17 0 Comments

Akad Nikah Tidak Lagi Putih

SURABAYA-Saat ini, tren menggunakan busana pengantin muslim sedang naik daun. Ini tak lepas dari makin kreatifnya model gaun pengantin dan tata riasnya.
Itulah yang diperlihatkan tiga model pada gelaran pameran Tradisional Wedding di Royal Plaza, kemarin. Sang desainer, Ayu Puspita menampilkan paduan  desain tradisional dan Eropa. "Sekarang, para pengantin kebanyakan tampil modern tapi tetap menampilkan tradisional, ya caranya kita harus memadukannya," jelas Ayu. Caranya lewat bahan tile atau brokat yang biasanya untuk kebaya, ayu membuat rancangan model ballgown. Agar terlihat lebih panjang, Ayu menambah ekor gaun hingga 3 meter. "Panjangnya sampai tiga meter dari perut. Namun, jika tidak ingin terlalu panjang, ekornya itu bisa dilepas," ungkapnya.
Sentuhan kesan tiga dimensi, juga diperlihatkan lewat detail payet swarovsi dan payet Jepang.
Agar leher pengantin terlihat lebih panjang, dalam desainnya, Ayu menampilkan kerah tegap. Dengan bustier yang press body, Ayu membuat busana pengantin lebih elegan dengan warna gold, putih gading, dan hijau. Tak hanya membahas busana wedding party, Ayu juga menampilkan desain busana akad nikah yang tidak lagi berwarna putih. "Akad nikah sekarang tidak lagi cenderung putih, warna silver lagi booming juga," katanya. Menurut Ayu, perempuan masa kini cenderung ingin tampil berbeda ketika pernikahannya. Makanya, akad nikah pun diiringi dengan desain warna baju pengantin yg berbeda. Vicky Ratih, Promotion Manager Royal Plaza, menambahkan, pameran traditional wedding yang digelar hingga minggu, (14/10) ini sengaja ditampilkan sekaligus untuk memberikan pilihan bagi calon pengantin. "Namanya pengantin itu harus tampil istimewa, makanya itu mereka harus bisa mempersiapkan pesta pernikahannya sebaik mungkin, disinilah untuk memilih," pungkasnya.

0 komentar:

10.16 0 Comments

Kolesterol meningkat, timbul aterosklerosis,

SURABAYA-Sudah menjadi rahasia umun, kolesterol bisa menimbulkan
berbagai macam penyakit. Seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK),
diabates,  darah tinggi. Namun, sayang banyak yang menyepelehkan kadar
kolesterol dalam tubuhnya. Padahal, jika dibiarkan kolesterol
menimbulkan aterosklerosis dalam pembuluh darah.
dr Saskia Dyah Handari, SpJP, dokter spesialis jantung dan pembuluh
darah Siloam Hospitals Surabaya, memaparkan, sebenarnya aterosklerosis
yakni penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak atau
kolesterol sehingga dapat menghambat dan menyumbat pasukan darah ke
sel-sel otot. “Yang paling menakutkan, aterosklerosis dapat terjadi
diseluruh jaringan pembuluh darah. Nah, jika terjadi pada dinding
arteri, maka akan menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (PJK),” kata
Saskia ketika preskon cek kolesterol gratis bersama PT Pfizer dalam
rangka ulang tahun ke-35 Siloam Hospitals Surabaya, kemarin.
Menurut ia, kolesterol menumpuk dan membentuk aterosklerosis yang lama
kelamaan mirip seperti kasium yang mengendap. “Sehingga  membuat
aliran darah tidak lancar, ibarat polisi tidurnya aterosklerosis,
sedangkan aliran darahnya para pengendara motor ,” katanya.
Dilanjutkanya, terbentuknya aterosklerosis terjadi lebih dari dua
tahun bahkan 5 tahun lebih.  Hal ini dikarenakan, kolesterol di dalam
tubuh yang dibiarkan meningkat. “Bisa karena gaya hidup atau genetik,”
tandasnya.
Jika, aterosklerosisnya parah, muncullah gejala angina pektoris atau
gejala jantung korener. Seperti rasa nyeri, tidak enak di daerah
jantung dan sesak.
Menurut Saskia, aterosklerosis ini sering muncul pada laki-laki.
Perempuan juga akan mengalami tiga kali kondisi tersebut, pasca
menopouse. Hal ini dikarenakan, wanita memproduksi hormon endosteron
sehingga pembuluh darahnya lancar, tapi ketika menopouse tidak lagi
memproduksi. “Sehinga tiga kali beresiko mengalami penyakit jantung
akibat aterosklerosis,” paparnya.
Semenetara Widaretna Buenastuti, Public Affairs and Communications
Direktur Pfizer Indonesia menambahkan, akan kolesterol tidak
menimbulkan aterosklerosis, ada baiknya pada usia 20 tahun ketas sudah
melakukan CT-scan. “Ketika CT-scan kita akan mengetahui apakah
kolesterol meningkat, biar tidak terlanjur menjadi aterosklerosis
hingga menyebabkan jantung koroner,” pungkasnya.

0 komentar:

17.58 0 Comments


SURABAYA-Kemeriaan Oktoberfest 2012 nun jauh di kota Munich, Jerman terasa hingga Café Bromo, Sheraton Surabaya Hotel & Towers, kemarin (11/10). Sepanjang waktu para pengunjung café menikmati bir sembari mendengarkan musik Oompah atau musik tradisional Jerman yang dibawakan oleh Auner Andi und Freunden
Santapan Bavarian food ala Executive Chef, Yakob Angerer melengkapi pesta yang diselenggarakan Wisma Jerman, Ekonid (perhimpunan ekonomi Indonesia-Deustchland) dan Sheraton Surabaya Hotel & Towers itu.
“Oktoberfest adalah pesta terbesar di negara kami dan juga diselenggarakan di seluruh dunia,” bangga Birgit Steffan, Direktur Wisma Jerman.
Dengan menggunakan dirndl atau busana tradisional Jerman Selatan, wanita yang baru 8 bulan tinggal di Surabaya itu menggoyangkan tangan ketika Auner Andi memainkan alunan lagu ententanz atau tari bebek.
Tak cukup memainkan alat musik akordeon dan loffel (sendok kayu), Auner Andi yang menggunakan Bavarian lederhosen leather shorts atau busana pria tradisional Jerman langsung menggerakkan kakinya. “Ini namanya Schuhplatteln atau tarian tradisional Jerman,” jelas Birgit sembari memukul pantat Andi.
Suasana makin meriah, ketika Yakob Angerer, Executive Chef turut bermain  musik. Tiba-tiba laki-laki asal Spanyol itu langsung mengambil sendok garpu dan ikut Schuhplatteln. “Sangat keren,” cetus Yakob sembarai memukulkan sendok-garpu dipahanya.
Birgit menambahkan, di Jerman, Oktoberfest sudah diselenggarakan selama 200 tahun yakni setiap akhir september hingga pertengahan oktober. “Untuk di Surabaya baru pertama kali ini, dan kita selenggarakan hingga 13 September besok di Hotel Sheraton,” terangnya.
Birgit menjelaskan, Oktoberfest selalu identik dengan pesta bir sepuasnya serta menikmati makanan tradisional Jerman Selatan. Seperti knodel (kentang), schweinshaxe, saurkraut dan stecherifisch.  “Saat ini selain makan dan minum, Oktoberfest makin meriah dengan sarana dan prasarana permainan. Sehingga yang dewasa minum, yang anak-anak bermain,” pungkasnya. (han)

0 komentar:

Mengenal Epilepso

17.59 0 Comments


Mengenal Epilepsi (1)

Penyakit epilepsi atau yang dikenal ayan masih dianggap penyakit menular yang membayakan. Padahal, epilepsi yang sering ditandai dengan kejang-kejang itu adalah penyakit akibat dari aktivitas listrik episodik abnornal di otak manusia.  Bagaimana epileksi terjadi pada seseorang?
 
Di masa lalu, epilepsi telah distigma sebagai penyakit yang harus, dijauhi, atau bahkan dipenjarakan. Ini dikarenakan, epilepsi dianggap penyakit menular dan membayakan kepada orang lain dan diri sendiri. Di WHO, dari 1000 orang sebanyak 8 orang mengalami kasus epilepsi. Semenatara mayoritas penderita epilepsi berumur 10 hingg 30 tahun.
Dr Candy Laurenz, SpS Mkes, QIA, Spesialis Saraf RSAH menjelaskan epilepsi adalah gangguan pelepasan aliran listrik dalam otak, secara mendadak dan berlebihan yang terjadi tiba-tiba dan berulang. “Bisa terjadi pada sebagian atau seluruh bagian otak, sehingga menyebabkan kejang sampai berkelanjutan atau hanya pada bagian tubuh tertentu,”  katanya.
Ada beberapa penyebab epilepsi yang terjadi pada manusia. Yakni, kondisi ini bisa terjadi bila ibu saat hamil mengalami infeksi, demam tinggi atau malnutrisi. Proses persalinan yang sulit, bayi kurang atau telat bulan, juga dapat menyebabkan otak janin kekurangan zat asam. Gangguan otak janin seperti infeksi atau radang selaput otak, cedera akibat benturan fisi, inveksi otak,  tumor otak, kelainan pembuluh darah pada otak, kelainan bawaan atau genetik dan metabolik. “Sebanyak 60% kejadian epilepsi belum diketahui penyebabnya atau idiopatik,” jelasnya.
Menurut alumnus faskultas kedokteran Univesitas Hasanudin (Unhas) ini, ada beberapa ciri klinis epilepsi kambuh. Diantaranya, gangguan motorik  yang ditandai dengan kejang-kejang, lalu gangguan sensoris yang ditandai dengan timbulnya penderita mencium sesuatu aneh. Gangguan vegetatif yang ditandai dengan pencernaan terganggu seperti ngompol, berak dan lain-lainnya. Terakhir gangguan psikis, dengan ciri-ciri penderita mudah marah, berubah sikap, diam tanpa sebab dan lain-lainnya. “Belum tentu munculnya epilepsi karena kejang-kejang, bisa saja orang itu langsung diam-diam mendadak, kayak orang bengong gitu,” ucapnya.
Pria asal Makasar itu menambahkan,  timbulnya epilepsi yang dialami penderita umumnya tidak diniati, namun terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat serta akan berulang dengan kondisi yang sama. “Kecuali dengan kondisi tertentu,”  ucapnya
Dipaparkanya, ada beberapa faktor pencetus epilepsi diantaranya, kuarng tidur, stress emosional, infeksi, obat-obat tertentu, alkohol, perubahan hormonal, terlalu lelah danfotosensitif..  Misalnya saja, tiba-tiba orang kejang dan kepalanya bergoyang-goyang sendiri, lalu beberapa menit sembuh dan diam.
Sebagai contoh, penderita dengan epilepsi baca utama mengalami kejang dipicu dengan membaca. Epilepsi fotosensitif dapat terbatas pada kejang dipicu oleh lampu berkedip. Pencetus lain dapat memicu kejang epilepsi pada penderita yang dinyatakan akan rentan terhadap kejang spontan. Misalnya, anak-anak dengan epilepsi pada membaca tidak dapat menerima hiperventilasi. “Jadi yang perlu saya tegaskan disini, epilepsi bukan penyakit menular atau kerasukan setan. Tapi murni penyakit gangguan listrik di otak,” pungkasnya.

0 komentar: