SURABAYA-Kemeriaan
Oktoberfest 2012 nun jauh di kota Munich, Jerman terasa hingga Café Bromo,
Sheraton Surabaya Hotel & Towers, kemarin (11/10). Sepanjang waktu
para pengunjung café menikmati bir sembari mendengarkan musik Oompah atau musik
tradisional Jerman yang dibawakan oleh Auner Andi und Freunden
Santapan Bavarian
food ala Executive Chef, Yakob Angerer melengkapi pesta yang
diselenggarakan Wisma Jerman, Ekonid (perhimpunan ekonomi
Indonesia-Deustchland) dan Sheraton Surabaya Hotel & Towers itu.
“Oktoberfest
adalah pesta terbesar di negara kami dan juga diselenggarakan di seluruh
dunia,” bangga Birgit Steffan, Direktur Wisma Jerman.
Dengan menggunakan
dirndl atau busana tradisional Jerman Selatan, wanita yang baru 8 bulan
tinggal di Surabaya itu menggoyangkan tangan ketika Auner Andi memainkan
alunan lagu ententanz atau tari bebek.
Tak cukup
memainkan alat musik akordeon dan loffel (sendok kayu), Auner Andi yang
menggunakan Bavarian lederhosen leather shorts atau busana pria
tradisional Jerman langsung menggerakkan kakinya. “Ini namanya Schuhplatteln
atau tarian tradisional Jerman,” jelas Birgit sembari memukul pantat Andi.
Suasana makin meriah,
ketika Yakob Angerer, Executive Chef turut bermain musik. Tiba-tiba laki-laki asal Spanyol itu
langsung mengambil sendok garpu dan ikut Schuhplatteln. “Sangat keren,”
cetus Yakob sembarai memukulkan sendok-garpu dipahanya.
Birgit menambahkan, di Jerman, Oktoberfest sudah
diselenggarakan selama 200 tahun yakni setiap akhir september hingga
pertengahan oktober. “Untuk di Surabaya baru pertama kali ini, dan kita
selenggarakan hingga 13 September besok di Hotel Sheraton,” terangnya.
Birgit menjelaskan, Oktoberfest selalu identik dengan
pesta bir sepuasnya serta menikmati makanan tradisional Jerman Selatan. Seperti
knodel (kentang), schweinshaxe, saurkraut dan stecherifisch. “Saat ini selain makan dan minum, Oktoberfest
makin meriah dengan sarana dan prasarana permainan. Sehingga yang dewasa minum,
yang anak-anak bermain,” pungkasnya. (han)
0 komentar: