10.16 0 Comments

Kolesterol meningkat, timbul aterosklerosis,

SURABAYA-Sudah menjadi rahasia umun, kolesterol bisa menimbulkan
berbagai macam penyakit. Seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK),
diabates,  darah tinggi. Namun, sayang banyak yang menyepelehkan kadar
kolesterol dalam tubuhnya. Padahal, jika dibiarkan kolesterol
menimbulkan aterosklerosis dalam pembuluh darah.
dr Saskia Dyah Handari, SpJP, dokter spesialis jantung dan pembuluh
darah Siloam Hospitals Surabaya, memaparkan, sebenarnya aterosklerosis
yakni penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak atau
kolesterol sehingga dapat menghambat dan menyumbat pasukan darah ke
sel-sel otot. “Yang paling menakutkan, aterosklerosis dapat terjadi
diseluruh jaringan pembuluh darah. Nah, jika terjadi pada dinding
arteri, maka akan menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (PJK),” kata
Saskia ketika preskon cek kolesterol gratis bersama PT Pfizer dalam
rangka ulang tahun ke-35 Siloam Hospitals Surabaya, kemarin.
Menurut ia, kolesterol menumpuk dan membentuk aterosklerosis yang lama
kelamaan mirip seperti kasium yang mengendap. “Sehingga  membuat
aliran darah tidak lancar, ibarat polisi tidurnya aterosklerosis,
sedangkan aliran darahnya para pengendara motor ,” katanya.
Dilanjutkanya, terbentuknya aterosklerosis terjadi lebih dari dua
tahun bahkan 5 tahun lebih.  Hal ini dikarenakan, kolesterol di dalam
tubuh yang dibiarkan meningkat. “Bisa karena gaya hidup atau genetik,”
tandasnya.
Jika, aterosklerosisnya parah, muncullah gejala angina pektoris atau
gejala jantung korener. Seperti rasa nyeri, tidak enak di daerah
jantung dan sesak.
Menurut Saskia, aterosklerosis ini sering muncul pada laki-laki.
Perempuan juga akan mengalami tiga kali kondisi tersebut, pasca
menopouse. Hal ini dikarenakan, wanita memproduksi hormon endosteron
sehingga pembuluh darahnya lancar, tapi ketika menopouse tidak lagi
memproduksi. “Sehinga tiga kali beresiko mengalami penyakit jantung
akibat aterosklerosis,” paparnya.
Semenetara Widaretna Buenastuti, Public Affairs and Communications
Direktur Pfizer Indonesia menambahkan, akan kolesterol tidak
menimbulkan aterosklerosis, ada baiknya pada usia 20 tahun ketas sudah
melakukan CT-scan. “Ketika CT-scan kita akan mengetahui apakah
kolesterol meningkat, biar tidak terlanjur menjadi aterosklerosis
hingga menyebabkan jantung koroner,” pungkasnya.

0 komentar: