Difteri di Jatim Meningkat 25 persen

00.23 0 Comments

Difteri meningkat 25 di RSUD dr Soetomo

Peringatan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim terhadap meningkatnya jumlah pasien difteri benar-benar harus diperhatikan oleh masyarakat. Pasalnya, setiap hari jumlah penderita di berbagai rumah sakit Jatim terus meningkat. Begitupula yang terlihat di rumah sakit terbesar di Jatim RSUD dr Soetomo.
Dokter Domingus, Spa (K), spesialis anak dan konsultan RSUD dr Soetomo mengatakan, pasien penderita difteri  ini hampir 25 persen lebih."Tahun ini ada 600 orang, sementara tahun lalu hanya 500 orang," katanya.
Menurut ia, penyakit difteri saat ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan juga merupakan penyakit pembunuh tercepat bagi balita dan orang dewasa. Hal ini karena penyebarannya yang cepat dan muda melalui udara dan kontak langsung dengan penderita.
Selain itu, lanjut ia, bagi para penderita penyakit yang di sebabkan oleh kuman ini umumnya tak muda terlihat karena gejalanya hanya demam biasa. Dipaparkannya, ada beberapa ciri, difteri yang terjadi pada orang-orang. Yakni, terdapat bercak putih pada tenggorokan.  "Dan jika tak segera di tangani maka bisa menimbulkan kematian
 karena bisa mempengaruhi kegagalan pernafasan," katanya.
Sebenarnya, lanjut Domingus, penyakit difteribisa di cegah dengan vaksin difteri yang diberika pada anak berumur 2 bulan sampai 7 tahun dengan enam kali vaksin.
Sementara bagi orang dewasa pemberian faksin juga dianjurkan khususnya pada umur 45 tahun keatas yakni ketika kekebalan tubuhnya sudah mulai menurun. "Mungkin karena masih rendahnya minat orangtua untuk memberikan vaksin kepada anaknya dan cuaca panas yanh saat ini terjadi di jawa timur menjadi pemicu penyebaran kuman difteri," katanya

0 komentar: