Hati-hati dengan Kebaikan Ibu Mertua

04.54 0 Comments

"Jangan terlena dengan kebaikan mertua". Kutipan itu mungkin harus terus dicerna oleh semua wanita yang ada di dunia. Dulu, ibuku seringkali merasa jika ibu mertuanya yang tidak lain nenekku sering membanding-bandingkan dengan kakak iparnya. Ibu mertuanya lebih sayang kepada kakak iparnya dan memberi lebih dibandingkan kepadanya.

Jika memberi uang Rp 200 kepada ibuku, maka ke kakak iparnya akan memberi Rp 500 atau lebih. tak hanya itu, barang-barang milik ibuku sering diambil untuk diberikan kepada kakak iparnya. Nasib itu ternyata tidak jauh denganku. Dulu ibu mertuaku bilang jika dia akan adil kepadaku dan suami. Kamipun percaya, tapi setiap ucapannya tak pernah menunjukkan kebenarannya.
Tahukah kamu? ibu mertuaku selalu membandingkan suamiku yang malas dengan kakaknya yang rajin.

Ibu mertua : kalau mas wa itu rajin dari kecil, suka bantu ibu (pikirku gimana ndak bantu, lha selalu ngrepotin, hutang saja dimana-mana. Makanya ngambil hati ke ibu mertua)

Ibu mertua : kalau mbak De itu beli bajunya murah-murah, sabar pokoknya. suka mengalah (pikirku, kalau aku beli bajunya branded emang masalah buat lho. Tho selama ini aku beli hasil kerjaku wira-wiri Surabaya-Gresik. Trus aku juga tidak pernah dikasih duit sama ibu mertuaku. Susu anak dan beli barang di rumah baru saja aku beli sendiril, emang kakak ipar, kompor, kulkas, dan sebagianya dibelikan mertua. Alhamdulillah rejekiku tambah buanyaakkkkk bisa beli semuanya)

Karena aku dan suami ini pikirannya cuma kerja dan ngemong anak, ibu mertua membandingkanku dengan kakak ipar. Katanya, Mas Wa dan Mbak De itu membantu ibu bingits.

Ibu mertua : Aku iki duduk pembantumu cuma membantu (weleh, emang bantu apa. Ngemong anakku ae sambateeeeeee diomong sampai mana-mana)


semua istri harus mandiri demi membantu suami. berdoa biar suami tambah berkah, biarkan orang ngemeng epe? yang penting aku, suamiku (khususon Hendra Kartika Yuda), anakku (khususon Najma Ayucha) bersatu hingga akhirat, barokah dan bahagia. sakinah, mawaddah dan warohmah.

0 komentar: