Bung Tomo Award Cari Sosok Pahlawan Baru di Surabaya
SURABAYA-Sosok bung Tomo sebagai pejuang memang tidak pantang menyerah. Sebagai seorang wartawan juga sastrawan, bung Tomo berhasil melestarikan dan mewariskan nilai-nilai perjuangan untuk bangsa dan negara. Oleh karena itu, meski Bung Tomo sudah tiada, namun jiwa kepahlawanannya masih dirindukan masyarakat Indonesia. Itulah alasan event Bung Tomo Award 2012 kembali digelar untuk ke dua kalinya di kota Pahlawan ini.
Ketua Panitia Penyelenggara Ananto Sudihutomo, mengatakan, event yang digelar untuk mengambut Hari Pahlawan ini mencari tiga orang warga Surabaya yang memiliki figur dan ketokohan mirip Bung Tomo
''Even ini untuk mewarisi nilai-nilai yang diperjuangkan Bung Tomo, meskipun bukan dalam konteks perjuangan kemerdekaan," katanya ketika preskon di Restoran Mahameru, kemarin. Namun, lanjut Ananto, hal itu lebih mencari sosok yang memiliki nilai-nilai keiklasan berkorban, kemanusiaan, keadilan, saling membantu dan menciptakan masyarakat Suroboyo yang rukun, sejahtera dan maju.
Sementara, Yos Utomo, tokoh DPW PITI Jatim menambahkan, Bung Tomo Award ini bukan sekedar mencari sosok pahlawan masa kini, Bung Tomo Award 2012 ini juga sebagai upaya mengembalikan nilai-nilai Pancasila yang sudah mulai luntur. "Demokrasi sih boleh, tapi saya rasa di butir-butir Pancasila semuanya sudah tercantum, ayo kembali ke Pancasila rakyat Indonesia," tegasnya.
Sementara, Bambang Sulistomo, putra Bung Tomo menabahkan, meski gelaran acara disebut Bung Tomo Award, pihak keluarga tidak akan ikut mencampuri pemilihan sosok Bung Tomo Award 2023. "Ini adalah acara milik semua orang dan warga Surabaya, semoga dengan acara seperti ini bisa menemukan sosok yang dirindukan masyarakat saat ini," katanya.
Dr Ananto menambahkan, ada beberapa kriteria yang dicari, antara lain warga asli Surabaya, memiliki sifat kepeloporan, pengabdian di bidang yang ditekuni, aktivitasnya bukanlah profesi sehari-hari untuk memenuhi biaya kehidupannya dan, kegiatannnya itu mampu menginspirasi dan memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Nominator juga tidak pernah menerima penghargaan sejenis dari lembaga lain, dan tidak sedang dalam ketetapan hukum pidana dan perdata.
''Pengusul bukan dari dirinya sendiri atau panitia penyelenggara, melainkan dari masyarakat sendiri,'' tambahnya.
Selain Bung Tomo Award, kegiatan lain yang digelar panitia adalah lomba pidato Bung Tomo, donor darah, dan seminar Nasional ''Surabaya Kota Pahlawan'' pada 27 Oktober, teatrikal terbunuhnya Jendral Mallaby pada 30 Oktober, dan puncak acara pada 10 November akan digelar parade juang di Tugu Pahlawan, panggung musik dan teater, serta penganugerahan Bung Tomo Award 2012. (han)
0 komentar: