Diskusi Sastra Bersama Nadya Nadine

19.33 0 Comments

Dari kiri: Nadya Aghnia, Slamet Wahedi, Nadya Nadine
Temukan Jati Diri
Lewat Tulisan

SURABAYA-Proses pencarian jati diri yang dialami anak usia 17 tahun ke
atas sering dijadikan alasan untuk melakukan tindakan apa saja.
Padahal, jika mau berusaha mengenali diri sendiri lewat sejarahnya
maka proses itu akan menemukan titik terang. Itukah yang dicoba
diungkap oleh Nadya Nadine, penulis buku Bunga Batu, 1000 puisi self
healing kepada para penikmat sastra di Angkringan Banyu Anget, Jl
Darmokali, minggu malam (18/11). Menurut ia, sebenarnya cukup mudah
menemukan jadi diri. Salah satunya yakni dengan cara menulis dan
melihat kembali tulisan yang pernah ia goreskan.
Hal ini dikarenakan, dalam proses pencarian jati diri, seseorang
mencari hal-hal lampau untuk menentukan masa depannya. Sehingga,
ketika ia kembali mengenali jati dirinya lewat sejarah diri kehidupan,
maka akan terjawab akan pertanyaan yang terselip dipikirannya.
“Makanya itu sangat penting catatan harian. Karena kita akan melihat
lagi sejara hidup kita,” katanya
Menurut ia, banyak manfaat yang akan diberikan ketika orang mencatat
sejarah hidupnya. Yakni, usai membaca ia akan melakukan kontemplasi
sehingga bisa membangun diri sendiri, lingkungan dan bangsanya.
‘Menulis pengalaman hidup secara rutin sama saja dengan menulis dengan
tinta darah,” katanya. Tak hanya itu saja, lanjut ia, dengan menulis
ia juga bisa melawan ketidakkonsistenan, kemalasan dan kritisisme atas
pengalaman dan laku diri sendiri. “Maka dari itum tulislah catatan
hidup serapi mungkin, sebab menulis catatan untuk diri sendiri adalah
berlatih untuk mengenal kebangunan bangsanya,” pungkasnya.

0 komentar: