Nyeri Punggung dan Duduk
Dr
Anasthasia Tri Soesilaniarti SpRM
Spesialis
kedokteran fisik dan rehabilitasi,
Rumah
Sakit Adi Husada Undaan Wetan (RSAH)
Kerja bikin nyeri punggung
Nyeri punggung adalah keluhan
nyeri yang paling umum diderita. Sekitar 8 persen orang dewasa mengatakan
aktivitas mereka menjadi terbatas akibat gangguan nyeri punggung. Kasus nyeri punggung sering
dialami oleh para pekerja yang berada di
kantoran. Padahal, kita tahu mereka cuma duduk-duduk saja sembari melakukan
aktifitas di depan komputer.
Umi
Hany Akasah
Sakit
punggung merupakan salah satu penyakit yang pasti diderita 8 dari 10 orang
dewasa dalam hidupnya. Paling sering sakit punggung terjadi karena meregangnya
otot punggung atau meregangnya ligamen. Namun ada kalanya sakit timbul begitu
saja secara perlahan. Pemakaian dan pembebanan pada diskus atau bantalan tulang
lama kelamaan akan menimbulkan perubahan struktur atau keseimbangan normal.
Padahal, aktifitasnya tidak angkat-angkat barang. Bahkan, hanya duduk di kantor
sembari melakukan aktifitas di depan kantor. Dr Anasthasia Tri Soesilaniarti
SpRM, Spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, Rumah
Sakit Adi Husada Undaan Wetan (RSAH) mengatakan, selain karena mengambil atau
mengangkat barang di lantai, resiko nyeri punggung pada orang yang bekerja
cukuplah tinggi. “Ya meski duduk saja, jika
telalu lama dan posisinya tidak tepat bisa sebabkan nyeri punggung,” katanya.
Bahkan, berbagai sumber menyebutkan bahwa yang namanya sakit nyeri punggung
tidak lepas dari yang namanya kerja dan duduk. Karena sudah diterangkan, proses
penyebab nyeri punggung minggu lalu. Pada materai kedua ini, Anasthasia
memberikan tips-tips pencegahan nyeri punggung pada saat bekerja. Menurut ia,
pengaturan tinggi kuris akan mempengaruhi tekanan yang tidak perlu di punggung. “Jika terlalu tinggi, akan
membuat sakit punggung karena mencondongkan punggung ke meja juga menyebabkan
nyeri,” jelasnya. Yang sering terjadi
juga banyak otang yang malas bersandar di kursi. Padahal, menyandarkan punggung ke kursi ini bukan semata-mata
mencari kenyamanan, namun menjaga punggung tetap lurus. Pasalnya, menggunakan sandaran kursi dengan benar, maka akan ada banyak
ketegangang pada tulang belakang, terutama pada titik di atas pinggul. Jarangnya orang
menaruh tangan mereka di atas meja juga mempengahi nyeri punggung. Menurut
Anasthasia, banyak orang yang menyepelehkan meletakkan tangan ditas meja. Pasalnya, jika orang tersebut membiarkan tangannya menggantung santai di sisi tubuh akan membuat aliran darah mengalir
dengan cepat ke jari (karena gravitasi). “Inilah yang menyebabkan jari-jari sakit setelah bekerja,” jelasnya.
Menurut
Anasthasia, menggunakan laptop, gadget,
komputer juga terburuk bagi punggung. Jika menggunakan laptop yang
diletakkan di atas meja, maka biasanya posisi tubuh akan memiliki kecenderungan
untuk membungkuk ke arah layar. Posisi ini akan menyebabkan leher terasa pegal
hingga nyeri. Sesuaikan ketinggian layar laptop agar sesuai dengan kursi. Hal
ini juga berlaku untuk komputer meja (PC).
Yang tak kalah penting, lanjut Anasthasia, ketika
keasyikan bergelut dengan atau tumpukan kerja di meja, seringkali seseorang
lupa meregangkan tubuhnya. Menurut Anasthasia, melakukan peregangan sewaktu masih berada di
tempat tidur regangkan
lengan ke atas kepala, kemudian tarik lutut ke arah dada secara bergantian.
Apabila Anda siap untuk duduk, bergulirlah ke sisi tempat tidur dan gunakan
lengan untuk membantu mengangkat tubuh. Setelah berdiri letakkan tangan pada
pantat lalu pekan-pelan condongkan tubuh ke belakang untuk meregangkan tulang
punggung. Jika ada barang jatuh,
maka caranya ketika ada upaya mencondongkan punggung ketika
mengangkat beban.
Apabila tidak menemukan seseorang untuk membantu mengangkat beban berat,
cobalah cara berikut sebagai langkah terakhir: Apabila benda itu terletak
setinggi meja, condongkan tubuh ke arah benda itu untuk menarik atau
mengangkatnya. Orang
itu juga
dapat menggunakan cara ini untuk mengangkat jendela geser. “Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang punggung
karena menggunakan kaki sebagai penumpu,” jelasnya.
0 komentar: